Minggu, 06 Maret 2011

3 Jurus Ampuh Taklukkan Depresi


Jika Anda ingin membantu orang yang kita sayangi menghadapi depresi, simak tips berikut ini.

Pada suatu kasus depresi, seorang istri bingung bagaimana harus bersikap. "Sejak suami saya kehilangan pekerjaan, dia hanya bermuram durja di rumah. Setiap kali saya mencoba berbicara dengannya tentang hal itu, dia menyuruh saya diam. Apa yang bisa saya lakukan?"

Nah, berikut adalah tanggapan dari tiga ahli kesehatan di bidang yang berbeda:

1. Saran psikiater

Paula. J. Clayton, MD, yang juga merupakan direktur medis dari Yayasan Amerika untuk Pencegahan Bunuh Diri berkata, "Doronglah agar dia mau pergi ke dokter pribadinya. Banyak orang merasa lebih nyaman mendatangi dokter daripada ahli kesehatan mental sebagai langkah awal. Katakan padanya, "Aku mengkhawatirkan keadaanmu, anak-anak menyadari ada perbedaan pada dirimu, dan kami ingin kamu meminta nasehat dari dokter." Jika dokter berkata bahwa suami Anda menderita depresi secara klinis, dia mungkin akan memberikan resep anti depresi dan/atau merujuk dia ke psikiater atau konselor.

Tidak apa-apa jika dokter Anda tersebut meresepkan antidepresan, namun perlu diingat bahwa menemukan obat yang tepat mungkin memerlukan beberapa percobaan dan kesalahan, dan bahwa pasien pada awalnya harus dipantau dengan ketat. Jika seseorang dari kantor dokter tidak memanggil suami Anda untuk menjalani rawat inap pada minggu pertama atau kedua atau jika suami Anda tidak membaik setelah beberapa bulan, maka dia harus dibawa ke psikiater,"

2. Nasehat terapis

Richard M. Zwolinski, LMHC (konselor kesehatan mental berlisensi), salah satu penulis Terapi Revolusi berujar, "Suami Anda mungkin merasa malu karena ia merasa telah mengecewakan Anda. Jangan katakan bahwa dia egois, malas, atau ada sesuatu yang salah dengan dia. Katakan bahwa Anda akan mencoba mendukungnya, dan tanyakan kepadanya apa yang dibutuhkan olehnya. Jangan mengharapkan jawaban pada saat itu juga karena dia mungkin perlu beberapa hari atau bahkan beberapa minggu untuk mempertimbangkannya. Jika dia masih tidak ingin mendapat bantuan padahal Anda pikir itu perlu, mintalah seorang anggota keluarga atau teman dekatnya untuk membuat dia berubah pikiran.

Jika suami Anda pada akhirnya memutuskan untuk pergi ke terapis, pastikan ia harus mendapatkan evaluasi dan diskusikan apa jenis terapi yang mungkin bisa membantunya. Terapi Bicara mungkin dapat membantu dia untuk menghadapi masalah kehilangan pekerjaan yang dialaminya. Bila dirasa perlu, sang terapis dapat mengenalkan pada relasi kerjanya dan merujuk dia ke psikiater untuk diobati."

3. Anjuran ahli pengobatan alternatif

Aimee Raupp, MS, Lac (ahli akupunktur berlisensi), praktisi pengobatan tradisional Cina berkata, "Lakukanlah berdua, bersama-sama. Daftarlah untuk kelas yoga bersama-sama atau mulailah berjalan-jalan setelah makan malam. Latihan dapat membantu menanggulangi depresi, dan aktivitas juga dapat menyalakan 'api' atau semangatnya kembali. Ketika ia ingat bagaimana rasanya bahagia, dia mungkin akan menyadari betapa dia telah drop dan akan melakukan sesuatu. Dalam pengobatan Cina, kita melihat depresi sebagai bentuk terjebaknya hati atau 'Qi' (energi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik). Akupunktur adalah salah satu pilihan untuk memindahkan energi yang terjebak. Suami Anda juga dapat merasakan manfaat dari ramuan herbal atau suplemen, serta buatlah perubahan pada pola makannya. Sebagai contohnya adalah makanan asam, seperti jeruk tangerine dan makanan pendingin, seperti mentimun yang dapat merangsang hati. " (wo/-)
thanks to  Laili Dian Rahmawati WN woman.kapanlagi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KANDUNGAN DAN MANFAAT BUAH NAGA

Buah naga adalah buah yang hanya tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Seperti namanya, buah ini memiliki kulit menyerupai sisik naga dan b...