Pria Benci Berlama-lama di Telepon

(c) blogspot

Masih ingat pada momen pdkt alias pendekatan beberapa waktu lalu? Ya, benar, si dia menelepon Anda lebih dari 2 jam lamanya. Tetapi kok sekarang nggak pernah lagi, ya?

Jawabannya simple, sebenarnya pria tak suka berlama-lama di telepon. Kalaupun ia bisa ngobrol lama, itu karena ia sedang pendekatan, atau sedang meminta maaf karena telah berbuat sebuah kesalahan, benar tidak?

"Saya heran kenapa wanita betah berlama-lama di telepon, apa tidak panas telinga mereka ya?" - Derry

Bagi kita, berbicara dengan menggunakan media apapun sangatlah penting. Komunikasi harus dijaga kualitasnya, dan kita tak pernah keberatan berlama-lama di telepon hanya untuk memastikan ia sudah makan atau belum, akan pergi bersama siapa ia malam ini, atau ke mana ia akan pergi. Namun, perlu disadari bahwa pria punya pikiran yang sistemnya jauh berbeda dari kita. Mereka cenderung lebih ingin yang praktis dan cepat (mungkin ada beberapa pria yang tidak), untuk itulah kebanyakan dari mereka tak suka berlama-lama di telepon. Pesan utama apa yang ingin disampaikan, itulah yang mereka tunggu, bukan penjelasan A to Z yang bagi Anda menarik itu.

"Terkadang saya bahkan nggak tahu apa yang dibicarakannya, saya sering membiarkannya ngoceh sendiri sementara akhirnya saya ketiduran..." - Maxi

Menurut pria (kebanyakan), apa yang kita bicarakan tidak sistematis. Ketika ingin membahas M, sebaiknya cukup melalui L dan N saja (itu pikiran mereka). Bagi wanita, tentu dengan senang hati kita memulai dari A B dan seterusnya. Akibatnya, si dia sudah jenuh duluan dan malas mendengarkan penjelasan kita.

"Jujur saja, ia sangat membosankan saat di telepon" - Farhan

Bisa jadi ia membayangkan Anda seperti seorang nenek-nenek yang bawel, yang tak hentinya bercuap-cuap. Oh ya, sebuah bayangan yang menjengkelkan bukan? Tetapi memang inilah kenyataannya, ia merasa ketika Anda terlalu banyak berbicara di telepon (termasuk cerita tentang bagaimana Anda berhasil merebut lingerie di mall dari seorang wanita yang paruh baya) adalah sangat membosankan.

Asal tahu saja, untuk membuat ia tergila-gila, tak cukup berbekal kosmetik tebal atau baju-baju seksi, but you have to show that you are smart enough to be loved by him.

Jadi, apakah Anda memilih meneruskan aksi bertelepon lama dengan si dia?

TIPS: pria suka wanita yang misterius (itulah kenyataannya), untuk apa Anda membuka semua hal yang bisa membuat si dia penasaran hanya lewat telepon saja? (wo/bee)

thanks to Agatha Yunita woman.kapanlagi.com