Jumat, 04 Maret 2011

STUDI: Ngemil Tidak Bikin Gemuk!

Pengen ngemil tapi takut gemuk? Selera makan Anda akan menampakkan diri kembali sesaat setelah Anda membaca artikel ini...

Para ahli ilmu pengetahuan telah mengungkapkan kode genetik yang ada pada beberapa makanan, buah atau snack favorit kita melalui satu penemuan yang mungkin dapat mempengaruhi kenikmatan rasa makanan itu sendiri.

Dengan diungkapkannya kode genetika tersebut, maka kita dapat lebih mudah membuat kreasi makanan dan sejenisnya dengan memanfaatkan zat-zat kimia yang berpengaruh terhadap rasa, aroma dan kandungan nutrisi makanan tersebut. Hal ini dapat dianalogikan dengan menciptakan generasi baru yang lebih unggul pada strawberi super atau coklat krim yang lezat.

Berdasarkan sebuah study, para peneliti telah menemukan arti dari kode genetik strawberi liar. Dengan begitu, para peneliti dapat mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi penyakit dalam tanaman strawberi tersebut dan mengatasi masalah tanaman yang berhubungan dengan adanya musim panas yang lembab di UK. Selain itu, kode genetik ini juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas rasa strawberi itu sendiri. Tidak hanya pada tanaman strawberi liar, mereka juga mengungkap arti kode DNA pada pohon kakao yang berperan penting dalam memproduksi coklat dengan kualitas terbaik di dunia.

Bagaimanapun juga, penemuan ini mengganggu para petani buah dan sayur tradisional karena penemuan ini meninggalkan metode lama dan menggantinya dengan metode baru. Selain itu, penemuan ini menyebabkan meningkatnya produksi buah dan hasil tanaman lain yang telah termodifikasi secara genetis.

Para peneliti menyatakan bahwa di dalam strawberi liar terdapat 35.000 gen, di mana jumlah gen ini 1,5 kali lebih banyak dari gen yang ada dalam tubuh manusia. Strawberi liar ini meliputi apel, peach, pir, raspberi, dan mawar. Kelompok ini masuk dalam rosaceae family.

Menanggapi hal ini, Dr. Dan Sargent dari East Mailing Research mengatakan,” Selama bertahun-tahun, para petani tradisional telah melakukan proses perkawinan silang pada tanaman mereka untuk meningkatkan kualitas rasa dan kandungan nutrisinya sehingga mereka lebih memilih berkecimpung dengan rangkaian gen yang rumit, akan tetapi rangkaian gen pada strawberi relative kecil sehingga memudahkan akses kita terhadap seluruh rangkaian gen. Penelitian kedua menunjukkan bahwa terdapat 29.000 gen pada pohon Criollo yang memproduksi coklat paling berkualitas di dunia.

Sebuah tim dari 18 institusi menunjukkan bahwa gen-gen tersebut berpengaruh terhadap produksi anti oksidan, pigmen, aroma dan rasa dan berperan dalam melawan penyakit. Selain itu, mereka juga menemukan adanya gen yang tersembunyi dalam rangkaian DNA, di mana gen tersebut terlibat dalam produksi cocoa butter, bahan yang sangat penting dalam pembuatan coklat, permen, obat-obatan dan kosmetik.

Dari sini kita tahu bahwa gen yang ada dalam buah dan cemilan pun dapat memberikan kontribusi yang baik bagi kesehatan. So, jika ilmu pengetahuan mulai angkat bicara, ngemil pun tak perlu banyak pertimbangan lagi bukan? (wo/bee)
Sumber: thanks to  Vira Yohana woman.kapanlagi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KANDUNGAN DAN MANFAAT BUAH NAGA

Buah naga adalah buah yang hanya tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Seperti namanya, buah ini memiliki kulit menyerupai sisik naga dan b...