Rabu, 20 April 2011

TEKNOLOGI REPRODUKSI


Teknologi reproduksi adalah cara perkembangbiakan yang dilakukan dengan menggunakan peralatan tertentu untuk mendapatkan individu baru yang punya sifat dan karakter lebih baik dari pada induk secara cepat.
A. Macam- macam teknologi reproduksi :
1. Pembastaran/Perkawinan silang
Yaitu perkawinan dua individu yang berlainan varietas dalam satu species.
Contoh : Padi PB5, PB8, IR64, Bengawan, Cisadane
2. Inseminasi Buatan (IB) atau Kawin Suntik
Perkembangbiakan generatif yang umumnya dilakukan pada sapi, kambing, atau kerbau dengan cara menyuntikkan sperma ke hewan betina.
Cara –cara inseminasi buatan adalah :
Ø Mengetahui masa kawin hewan yang akan diinseminasi
Ø Menampung sperma dari sapi yang siap kawin
Ø Memasukkan sperma ke alat inseminasi buatan
Ø Memasukkan alat inseminasi buatan ke tubuh sapi betina melalui lubang kelamin.
Keuntungan cara ini adalah sperma hewan jantan dapat dibekukan dan disimpan, dan bila mau digunakan dapat dicairkan kembali.
3. Kultur Jaringan
Yaitu perbanyakan tanaman dengan cara menumbuhkan sel /jaringan tumbuhan atau hewan di dalam media buatan di laboratorium. Perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan disebut juga teknik mikropropagasi atau teknik in vitro. Teknik ini dipopulerkan oleh Muer Hilldenbrant dan Riker (1954) .
Langkah-langkah kegiatan kultur jaringan :
Ø Penyiapan media
Ø Sterilisasi eksplan
Ø Penanaman eksplan
Ø Inkubasi dan perkembangan eksplan
Ø Aklimatisasi (penyesuaian secara bertahap pada kondisi alam)
4. Bayi Tabung (Fertilisasi Invitro)
Proses pembuahan yang terjadi di luar tubuh orangtuanya
Langkah-langkah fertilisasi invitro :
Ø Sel telur diambil dari ibu dengan diseleksi
Ø Sperma diambil dari ayah
Ø Sel telur dan sperma dipertemukan dalam cawan petri berisi nutrien
Ø Setelah terjadi fertilisasi dan terbentuk zigot kemudian berkembang   jadi embrio ,embrio akan ditanam(nidasi) di dalam uterus(rahim)
Ø Embrio tumbuh dan berkembang di uterus
Bayi tabung pertama kali yang berhasil diperkenalkan oleh Dr. Steptue di Inggris tahun 1978
5. Pengklonan/Kloning
Kloning  pada hewan diilhami oleh teknik kultur jaringan pada tumbuhan. Proses ini menghasilkan keturunan yang identik dengan induknya secara aseksual(vegetatif). Prinsipnya adalah menciptakan individu baru yang identik secara genetik dengan memanfaatkan sifat totipotensi (kemampuan suatu sel menjadi individu baru). Sifat totipotensi pada hewan lebih  rendah daripada tumbuhan. Akan tetapi sel hewan tertentu pada fase embrionik memiliki kemampuan totipotensi yang tinggi. Ian Wilmut dan Keith Cambell berhasil melakukan klon pada domba dan menghasilkan domba Dolly tahun 1996.
Langkah-langkah kloning
Ø Menyiapkan sel telur yang sudah diambil intinya
Ø Menyatukan sel telur yang tidak berinti dengan sel dewasa dari organ tubuh (sel kelenjar susu,sel kulit atau sel embrio)
Ø Hasil penggabungan (zigot) di tanam dalam uterus
B. Dampak Teknologi Reproduksi
a) Dampak Pembastaran, Inseminasi Buatan, dan Kultur Jaringan
1) dampak positif: dihasilkan spesies baruyang lebih baik dari reproduksi ilmiah karena induk sengaja dipilih yang punya sifat unggul
2) dampak negatif : punahnya hewan atau tumbuhan yang tidak unggul
b) Dampak bayi tabung
Ø Memberi solusi bagi pasangan yang sulit mendapatkan keturunan
Ø Membantu usaha pelestarian berbagai jenis hewan langka
c) Dampak kloning
Ø Meningkatkan produksi dengan menyediakan bibit unggul secara cepat
Ø Mendapatkan ternak unggul yang diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KANDUNGAN DAN MANFAAT BUAH NAGA

Buah naga adalah buah yang hanya tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Seperti namanya, buah ini memiliki kulit menyerupai sisik naga dan b...