Kamis, 10 Maret 2011

SABDA IBLIS

            Iblis, begitulah manusia menyebutku. Aku tercipta di surga dimana aku menjadi pemimpin seluruh makhluk Tuhan pada masa itu. Tapi setelah di ciptakannya Adam, mulailah petaka menimpaku, aku yang tercipta dari api harus bersujud kepada Adam yang tercipta dari tanah yang busuk.
            Bukannya aku tak mau sujud, tapi aku heran atas perintah Tuhan, mengapa Tuhan menyuruh penghuni surga untuk bersujud kepada Adam, makhluk yang baru diciptakan dan lemah itu, mengapa Tuhan tidak menyuruh agar mereka semua bersujud kepadaku yang telah puluhan ribu tahun beribadah dan sebagai pemimpin para malaikat serta makhluk penghuni surga.
            Tapi keherananku malah berbuah malapetaka, aku dusir oleh Tuhan dari surga dengan dalih tidak metaati perintah-Nya. Dengan langkah berat aku keluar meninggalkan surga, tapi dalam hati aku bersumpah bahwa aku akan menggoda dan menjerumuskan Adam dan keturunannya kedalam lembah keni`matan. Ternyata sumpahku di dengar oleh Tuhan, dan Tuhan menantang sumpahku itu. Dia (Tuhan) berkata “silahkan kamu goda dan ajak Adam beserta keturunannya agar terjerumus pada jurang kenikmatan, tapi ingat hanya orang-orang yang beriman kepada-Ku lah yang akan terhindar dan selamat dari ajakanmu.”
            Jadi, seharusnya semua umat manusia di seluruh muka bumi ini jangan mengutukku, tapi harus berterima kasih kepadaku. Karena kalau tanpa pengaruh dan ajakanku pada Adam dan Hawa ketika di surga, niscaya tidak mungkin Tuhan menjadikan dunia beserta isinya termasuk manusia. Akulah yang berjasa besar atas adanya peradaban umat manusia di muka bumi ini, mulai dari Adam sampai hari qiyamat.
            Wahai manusia, mungkin kalian juga tahu, karena ini tertulis dalam wahyu Tuhan (al-Qur’an) bahwa Adam dan Hawa itu tadinya menempati surga, mereka berdua serba kecukupan, segala sesuatu yang mereka inginkan tersedia karena berkat kasih sayang Tuhan pada mereka berdua. Tapi, ada satu hal yang dilarang oleh Tuhan, yaitu mendekati dan memakan buah khuldi (larangan/ keabadian). Tuhan melarang mereka berdua karena kalau memakannya maka Adam dan Hawa akan abadi, yaitu mempunya keturunan dan generasi penerus.
            Padahal mereka berdua ingin sekali mempunyai generasi penerus, sudah berbagai macam cara yang mereka lakukan supaya dapat melahirkan generasi baru. Tapi tetap hasilnya nihil. Karena surga bukanlah tempat proses, tapi tempat menerima pahala dari Tuhan, sedangkan tempat proses itu adalah dunia.
            Sebenarnya aku takut pada Tuhan, jika aku memberi tahukan rahasia supaya mendapat keturunan, tapi karena aku merasa kasihan kepada Adam dan Hawa, maka terpaksa aku memberi tahukan pada mereka rahasia supaya mendapat keturunan, yaitu memakan buah khuldi, walaupun taruhannya aku mendapat murka Tuhan.
            Akhirnya mereka menuruti nasihat dan ajakanku, yaitu memakan buah khuldi. Tapi sayang, Tuhan Yang Maha Tahu mengetahui perbuatan mereka, Tuhan sangat murka karena larangan-Nya dilanggar oleh Adam dan Hawa, sehingga ketika buah yang dimakan oleh Adam baru sampai di tenggorokan, Tuhan mengutuk Adam, dan buah itu menjadi benjolan yang disebut dengan jakun.
            Tuhan pun mengutuk Hawa, ketika buah khuldi baru sampai di dada, buah itu tertahan dan membesar hingga menjadi dua buah benjolan  yang di namakan payudara. Setelah Tuhan mengutuk Adam dan Hawa, mereka diusir oleh Tuhan ke dunia.
            Benjolan yang ada di dada Hawa itulah yang menjadi perangsang dalam memproses dan memproduksi keturunan. Oleh sebab itu wahai manusia, ikutlah ke jalanku, telah terbukti pada diri Adam dan Hawa, karena mengikuti ajakanku lah mereka bahagia dan mempunyai banyak keturunan.
            Wahai manusia, akulah raja diraja segala kenikmatan. Tuhanpun telah mengizinkanku untuk menyebarka segala jenis kenikmatan di muka bumi ini, apalah arti hidup tanpa adanya kenikmatan, karena kenikmatan adalah tujuan hidup kita. Janganlah menyia-nyiakan kehidupan yang sedikit ini dengan meninggalkan kenikmatan.
            Manusia yang hanya ibadah saja adalah manusia yang bodoh, manusia yang tak mengerti tujuan hidup, mereka rela menukar kenikmatan di dunia dengan mengharapkan kenikmatan maya di akhirat, yang belum tentu mereka dapatkan. Padahal akhirat itu urusan nanti, selagi kita hidup, pikirkanlah urusan hidup di dunia dan reguklah semua kenikmatan dunia ini.
            Wahai manusia, akulah yang membuat dunia dengan penuh keindahan, penuh dengan gairah cinta. Sepasang lelaki dan perempuan yang berpacaran tidak akan merasa indah tanpa adanya aku, akulah yang menjadikan seseorang kelihatan tampan dan cantik, karena akulah yang memoles penglihata mereka dari berbagai sudut pandang di mata mereka.
            Sebenarnya kutukan Tuhan pada Adam dan Hawa itu menandakan akan kasih sayang Tuhan pada mereka, karena Tuhan mengetahui bahwa Adam dan Hawa ingin mempunyai keturunan, dan mustahil mereka mempunyai keturunan di surga, karena surga bukan tempat proses tapi tempat menerima hasil. Karena mereka tetap ingin mempunyai keturunan, maka akhirnya Tuhan menurunkan mereka kedunia, lewat perantara ajakanku.
            Wahai manusia, sesungguhnya Tuhan menciptakan dunia beserta isinya ini untuk kepentingan manusia, dan Tuhan menjadikan manusia sebagai khalifah fil ardli. Kalau seseorang di beri sesuatu oleh orang lain, maka orang yang menerima pemberian tersebut berhak menggunakan pemberian itu dengan sesuka hatinya, begitu juga dengan kalian (manusia), manusia di jadikan khalifah di muka bumi ini untuk mempergunakan apa yang ada di muka bumi ini sesuka hatinya.
            Wahai manusia, aku beribadah pada Tuhan beribu-ribu tahun, sehingga aku menjadi kekasih-Nya dan menempatkanku di sisinya (muqarrabin). Aku beribadah dan mengajar malaikat beribu-ribu tahun itu supaya aku bisa mengajarkannya kepada kalian, semua umat manusia. Aku relakan diriku mendapat murka Tuhan, dan terusir dari surga. Tapi, sebenarnya itu bukan kutukan dan usiran Tuhan padaku, melainkan perintah Tuhan padaku agar aku mengajarkan ajaranku kepada kalian semua bangsa manusia.
            Itulah ajaran dan nasihatku agar kalaian bisa mengerti apa tujuan dan makna hidup ini sesungguhnya, aku ikhlaskan walaupun aku selalu dikutuk, dijadikan kambing hitam oleh kalian semua asal kalian bisa mengikutiku, dan itu menandakan akan kasih sayangku kepada kalian semua.
                                                                                                                                                                                                                                    Wassalam
                                                                                                                                                                                                                Iblis
(Created By: Linda Sapphire Blue 20 September 2010)
              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KANDUNGAN DAN MANFAAT BUAH NAGA

Buah naga adalah buah yang hanya tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Seperti namanya, buah ini memiliki kulit menyerupai sisik naga dan b...